Sukabumi-PERISTIWA24.id 25-27 November 2025 Pemerintah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat bersama Kementerian Desa PDT Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Kesehatan dan Keluarga SIGAP menyelenggarakan Lokakarya Keberlanjutan Program Keluarga SIGAP.
Kegiatan ini bertujuan mendorong integrasi
Program Keluarga SIGAP ke dalam perencanaan dan penganggaran desa sebagai bagian dari pencapaian Generasi Emas 2045.
Program Keluarga SIGAP merupakan kampanye perubahan perilaku dengan mempromosikan tiga
perilaku utama:
• Imunisasi rutin lengkap dan sesuai jadwal,
• Cuci tangan pakai sabun (CTPS),
• Memberi makanan bergizi dan camilan sehat.
Program ini telah menjangkau keluarga dengan anak usia 0–24 bulan melalui pelatihan kader kunjungan rumah kelas ibu baduta dan penggunaan media interaktif seperti poster dan alat permainan sebagai sarana komunikasi antara kader dan orang tua baduta, termasuk memanfaatkan
media sosial.
Sebagai tindak lanjut dari uji coba pada tahun 2023, pada tahun 2025 ini Keluarga
SIGAP diimplementasikan pada 3 wilayah scale up, yaitu Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat, Kabupaten Brebes di Jawa Tengah dan Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan.
Di Kabupaten Sukabumi sendiri Program Keluarga SIGAP hingga Oktober 2025 telah menjangkau 53.456 baduta dari 285 desa sebanyak 3.876 kader dari 2.670 posyandu telah diberikan pelatihan dan telah melakukan 52.805 kunjungan rumah pertama, dilanjutkan dengan 2.963 Kelas Ibu Baduta di Posyandu.
“Kami melihat SIGAP sebagai pendekatan yang konkret dan berdampak langsung pada keluarga. Ini bukan sekadar program tapi gerakan masyarakat,” ujar Nuwirman,
Penasihat Advokasi Keluarga
SIGAP fasilitator utama kegiatan lokakarya
Ardi Prastowo, Team Leader Program Keluarga SIGAP menyampaikan, “Kami berharap desa-desa di Sukabumi dapat melanjutkan program ini secara mandiri.
Dukungan Dana Desa sangat krusial
untuk memastikan kelanjutannya. Kami mengajak para kepala desa untuk berkomitmen bersama
dalam mendukung keinginan program ini.”Sappe MP Sirait, Kebijakan Analisis Ahli Madia pada Direktorat Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa, dari Kementerian Desa PDT sebagai salah satu narasumber kegiatan ini, juga menyampaikan
“Melalui lokakaya ini, kami berharap pemanfaatan Dana Desa untuk kesehatan dasar dapat dipahami dan diterapkan secara optimal. Komitmen kami adalah memastikan setiap desa memiliki
akses layanan kesehatan yang lebih baik dan mendukung program Keluarga SIGAP (Imunisasi, cuci tangan pakai sabun, makanan bergizi dan camilan sehat).
Dukungan ini sangat penting karena program mencakup imunisasi, cuci tangan pakai sabun serta penyediaan makanan pendamping ASI bernutrisi Kami berkomitmen mendukung keinginan berhenti ini bersama kementerian dan dinas terkait agar manfaatnya semakin besar.
dirasakan oleh masyarakat."Dr. Mulus Wijaya Kusuma, Ketua Tim Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Sukabumi, menyatakan "Program Keluarga SIGAP sejalan dengan Skema Program Sukabumi Sakti, yang fokus pada penyediaan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat.
Program ini secara khusus mendukung peningkatan pengetahuan warga mengenai imunisasi dasar lengkap, cuci tangan pakai
sabun, serta menyediakan makanan tambahan bergizi. Kami mendukung program ini karena sejalan dengan komitmen kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menurunkan stunting, dan membangun fondasi kesehatan keluarga yang kuat.”
H. Cucu Sumintardi, SKM, MKM, Kepala Bidang Upaya dan Pembiayaan Kesehatan, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Sukabumi juga menegaskan, ”Kami telah melakukan berbagai intervensi spesifik
Perhen
.png)

