Langkat,Peristiwa24.id –
Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Langkat dengan tegas menyuarakan temuan dugaan praktik korupsi di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Langkat. Dugaan penyimpangan anggaran miliaran rupiah ini terindikasi kuat pada sejumlah proyek pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan fasilitas publik, yang hasilnya dinilai jauh dari standar dan terkesan asal jadi,20/8/2025.
Ketua PWRI Kabupaten Langkat, Muhammad Rafii menegaskan “Ini bukan sekadar dugaan kecil. Kami melihat jelas ada praktik perampokan uang rakyat yang dilakukan secara sistematis. Proyek yang dibiayai uang negara dikerjakan dengan kualitas memprihatinkan. Ini kejahatan, bukan sekadar pelanggaran administrasi!”
PWRI menilai kondisi ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Oleh karena itu, PWRI mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun tangan mengusut tuntas dugaan korupsi tersebut.
“Kami beri peringatan keras kepada aparat penegak hukum: jangan coba-coba menutup mata. Jika KPK tidak segera bertindak, PWRI bersama masyarakat siap melakukan aksi besar-besaran bahkan menduduki Gedung KPK di Jakarta. Koruptor harus ditangkap, siapapun dia, tanpa pandang bulu,” tegas Muhammad Rafii.
PWRI juga mendesak Bupati Langkat untuk segera mengevaluasi total jajaran pejabat di Dinas PUTR. PWRI menilai pembiaran terhadap persoalan ini hanya akan memperburuk citra pemerintah daerah dan menambah penderitaan rakyat.
“Jangan biarkan mafia anggaran merajalela di Langkat. Jika pejabat daerah masih bungkam, maka PWRI akan berdiri di barisan terdepan untuk membongkar dan melawan praktik busuk ini,” tambahnya.
PWRI menutup pernyataan ini dengan seruan keras:
“Korupsi adalah kejahatan luar biasa! Kami tidak akan mundur selangkah pun sampai penegak hukum bertindak. Bersama rakyat, PWRI siap melawan korupsi di Langkat!”