Letusan Dahsyat Gunung Etna Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 6,5 Km

Letusan Dahsyat Gunung Etna Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 6,5 Km

Selasa, 03 Juni 2025, Juni 03, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!





Peristiwa24.id.24,Roma



Sicilia, Italia, mengeluarkan asap dan abu pada Senin (2/6/2025), namun para pejabat mengatakan aktivitas tersebut tidak membahayakan penduduk.

Menurut Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi (INGV), letusan Gunung Etna terjadi ketika bagian dari kawah tenggara gunung berapi paling aktif di Eropa itu runtuh, sehingga mengeluarkan aliran lava panas. Letusan ini merupakan fase ke-14 yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.    

Peristiwa tersebut mulai terjadi pada Senin sekitar pukul 11.24 waktu setempat, di mana video yang beredar luas memperlihatkan para wisatawan berlari di jalur di lereng gunung berapi dengan asap membumbung tinggi sebagai latar belakang.


Pejabat INGV di Catania Stefano Branca seperti dilansir AP menuturkan bahwa area berbahaya terbatas di puncak Etna, yang telah ditutup untuk wisatawan sebagai tindakan pencegahan.

Presiden wilayah Sisilia Renato Schifani mengatakan bahwa para ahli telah meyakinkannya tidak ada bahaya bagi penduduk. Dia menegaskan aliran piroklastik tidak melewati Lembah Singa, sebuah kawasan yang kerap dikunjungi wisatawan.

"Runtuhnya sebagian kawah tenggara, yang menghasilkan awan abu vulkanik setinggi beberapa kilometer dan aliran piroklastik, adalah fenomena yang kami pantau dengan sangat hati-hati," kata Schifani seperti dilansir The Guardian.

Kepala unit perlindungan sipil regional Salvo Cocina mengimbau wisatawan untuk menghindari area tersebut dengan mempertimbangkan kemungkinan perkembangan fenomena ini.


Peringatan merah yang dikeluarkan untuk otoritas penerbangan menyatakan bahwa ketinggian awan vulkanik diperkirakan mencapai 6,5 kilometer. Sementara itu, bandara Catania yang berada di dekat lokasi masih tetap beroperasi.

Pembaruan resmi menyatakan bahwa emisi awan abu telah berhenti pada sore hari.


Sumber: (liputan6.com)

 


TerPopuler