Pasaman Barat,Peristiwa24.id -
Personel Kodim 0305/Pasaman melakukan pendampingan penanaman jagung di Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan di lahan seluas dua hektar itu dilakukan dengan sistem tumpang sari bersama tanaman kelapa sawit, sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional.
Dandim 0305/Pasaman Letkol Arh. Ir. Budi Prasetya, S.T. melalui Kasiter Kapten Inf. Jerman Sinaga mengatakan, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Nagari Katiagan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik.
Program ketahanan pangan, kata dia, menjadi salah satu prioritas untuk mendorong masyarakat meningkatkan produktivitas lahan dan kemandirian pangan di wilayah pedesaan.
“Langkah awal terdapat dua hektar lahan percontohan. Namun di lokasi ini, total lahan yang berpotensi ditumpangsarikan dengan jagung mencapai sekitar enam hektar,” ujar Kapten Jerman.
Menurutnya, pola tanam tumpang sari antara jagung dan sawit berpotensi memberikan keuntungan ganda bagi petani. Selain memanfaatkan lahan secara optimal, hasil panen jagung juga dapat meningkatkan penghasilan masyarakat sambil menunggu tanaman sawit berproduksi penuh.
Penanaman dilakukan secara serentak bersama petani setempat sebagai wujud sinergi TNI dengan masyarakat. Program ini diharapkan menjadi pemicu bagi warga agar terus mengembangkan pola tanam produktif di lahan-lahan yang belum tergarap maksimal.
Salah seorang petani, Rahmadial, mengaku terbantu dengan kehadiran personel TNI dalam program tersebut.
“Selain pendampingan, kami juga mendapat bantuan bibit dan motivasi dari anggota TNI. Ini sangat membantu kami di daerah pesisir yang tanahnya cocok untuk jagung,” ujarnya.
Selama pelaksanaan TMMD ke-126, personel Kodim 0305/Pasaman aktif melaksanakan kegiatan fisik dan nonfisik seperti pembangunan infrastruktur, penyuluhan sosial, kesehatan, serta penguatan ketahanan pangan.
Program ini merupakan bagian dari implementasi arahan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dalam mendukung kebijakan Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan masyarakat desa.
(Mukhlis,A)
