Usut Tuntas Dugaan Keterlibatan Koptu HB Atas Pembunuhan Wartawan Tribrata TV Rico Pasaribu

Usut Tuntas Dugaan Keterlibatan Koptu HB Atas Pembunuhan Wartawan Tribrata TV Rico Pasaribu

Selasa, 22 Juli 2025, Juli 22, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!



 Medan,Peristiwa24.id -

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, didesak mengusut tuntas dugaan keterlibatan Koptu HB dalam kasus pembunuhan wartawan Tribrata TV di Kabupaten Karo, Rico Sempurna Pasaribu, beserta tiga orang anggota keluarganya.

Desakan ini dilayangkan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komnas Perempuan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta Ombudsman RI.

"Mendesak Panglima TNI untuk bersikap tegas terhadap terduga pelaku dan segera memprosesnya secara hukum," desak lima lembaga negara tersebut sebagaimana disampaikan melalui Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Irvan Saputra, dalam siaran pers, Selasa (22/7/2025).

Kemudian, Komnas HAM hingga Ombudsman juga mendesak Pomdam I/ Bukit Barisan (I/BB) untuk menindaklanjuti rekomendasi Komnas HAM serta seraya memeriksa dan mengadili Koptu HB secara terbuka juga berkeadilan.

"Mendesak Pomdam I/BB segera memeriksa ahli pidana dan psikologi forensik yang akan dihadirkan. Meminta pemerintah dan lembaga penegak hukum untuk memastikan pemenuhan hak anak dalam mendapatkan keadilan," lanjut Irvan.

Di samping itu, mereka juga mendesak supaya Koptu HB dihukum maksimal dan memastikan perlindungan bagi keluarga korban agar terbebas dari tekanan dan intimidasi.

"Bergulirnya waktu tidak menggerakkan aparat penegak hukum untuk serius dan profesional dalam memeriksa dan menegakkan keadilan bagi korban. Lagi-lagi, penyidik Pomdam I/BB beralasan yang tidak berdasar dan terkesan menutupi kasus pembunuhan ini," ujar Irvan.

Lanjut Irvan, hal itu dibuktikan dengan setahun lamanya kasus bergulir, penyidik Pomdam I/BB tak kunjung menangkap dan menetapkan Koptu HB sebagai tersangka dalam kematian Rico dan keluarganya.

"Insiden tragis pembakaran rumah Rico masih terngiang di telinga dan melekat di ingatan masyarakat Indonesia. Khususnya bagi anak mendiang Rico, Eva Meliani Br. Pasaribu. Pembunuhan berencana ini menjadi momok dan trauma mendalam bagi Eva dan keluarga besarnya," ujarnya.

Sumber : Mistar.id

TerPopuler