Disindir Soal Kinerja, Wali Kota Siantar Balas Sindiran Atlet MMA

Disindir Soal Kinerja, Wali Kota Siantar Balas Sindiran Atlet MMA

Senin, 16 Juni 2025, Juni 16, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!



Permatangsiantar,Peristiwa24.id

Atlet Mixed Martial Arts (MMA) asal Pematangsiantar, Ronald Mastrana Siahaan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, dalam sebuah pernyataan emosional usai laga One Pride MMA melawan Alan Darmawan Lolo di Bandung, Sabtu (14/6/2025). Ronald menyebut bahwa salah satu juniornya, Ajai Pasaribu, tidak mendapat dukungan sebagaimana mestinya dari pemerintah kota. "Bahwasanya Bapak menyuruh atlet itu berhenti, karena tidak ada uang jadi atlet katanya. Tolong pak, kata-kata bapak itu yang harus dicabut dalam-dalam," ujar Ronald di atas ring, yang kemudian viral di media sosial.

Ia juga menyampaikan rasa kecewa karena merasa profesi atlet diremehkan. “Kami berdarah-darah di sini. Kami bangga dengan kepala daerah kami, tapi bapak bilang tidak ada atlet jadi kaya. Mending kalian kerja di rumah saya, saya gaji," imbuh Ronald.

Bagaimana Respons Wali Kota Wesly Silalahi? Wali Kota Wesly Silalahi membantah tudingan Ronald. Dalam wawancara di depan Gedung IV Pasar Horas, Minggu (15/6/2025), Wesly menegaskan bahwa dirinya justru memiliki latar belakang kuat dalam dunia olahraga. “Panggil atletnya ke sini, benar nggak aku ngomong begitu. Jangan ngomong saja. Saya nggak pernah, saya ini Bendahara KONI enam tahun, saya pendukung atlet. Jadi lihat latar belakang saya, saya juga (mantan) Bendahara Gulat Nasional,” kata Wesly.

Wesly juga menyatakan bahwa tuduhan tidak peduli terhadap atlet sangat bertolak belakang dengan rekam jejaknya. “Menurut saya sangat bertolak belakang. Cek latar belakang saya, saya mantan Bendahara KONI dan pengurus Gulat Nasional. Delapan tahun, loh. Jadi kalau dibilang saya tidak peduli dengan atlet, sangat sangat bertentangan dengan apa yang saya kerjakan,” ujarnya. Ketua KONI Pematangsiantar, Riau Alexander Siahaan, menjelaskan bahwa kemungkinan besar terjadi kesalahpahaman antara pihak atlet dengan Wali Kota. Riau memaparkan bahwa Ajai Pasaribu dan manajernya sempat mengajukan permintaan dukungan kepada Wali Kota Wesly Silalahi dan sempat ditawari bantuan transportasi. “Pak Wali kemarin m
Senawarkan untuk membelikan tiket. Pak Wali minta KTP biar dibelikan tiket pesawat, tapi mereka bilang sudah dicover oleh MMA One Pride. Penawaran itu nggak di-follow up oleh Ajai dan manajernya,” jelas Riau.

Ia menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Wali Kota kemungkinan hanya membagikan pengalaman pribadi mengenai beratnya menjadi seorang atlet. “Mungkin bagi setiap atlet, ucapan ini sangat mengganggu. Tapi ini bisa menjadi motivasi untuk lebih hebat lagi di pertandingan berikutnya,” ujar Riau. Bagaimana Sikap KONI dan Pemko ke Depan? Riau menegaskan bahwa MMA kini telah menjadi cabang olahraga profesional yang bersifat komersial. Ia juga menyatakan bahwa pemerintah kota tetap berkomitmen dalam mendukung pengembangan atlet. “Pak Wali sangat memperhatikan olahraga, mulai dari kelompok umur hingga kejuaraan daerah. Bahkan beliau memberikan bonus hingga ratusan juta kepada atlet PON dan Porprov,” kata Riau.

Dalam waktu dekat, KONI bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pematangsiantar akan mengadakan pertemuan dengan Ajai Pasaribu sebagai bentuk silaturahmi dan penguatan pembinaan olahraga bela diri. “Jadi mungkin itu bentuk curahan hati Ajai dan hanya ingin mendapat dukungan. Pak Wali merespons dengan cara beliau. Seperti itulah,” tutup Riau.

Sumber: kompas.com

TerPopuler