Tulangbawang,Peristiwa24.id -
Dugaan penyalahgunaan bantuan kelompok tani (Gapoktan) WAYDENTE Kecamatan Dente teladas, makin menuai sorotan. Warga mendesak aparat terkait mengusut tuntas dugaan praktik penjualan alat pertanian oleh Ketua Gapoktan Rio.
Sebelumnya, warga mengaku sejumlah bantuan dari pemerintah berupa bajak, traktor, hingga mesin penyedot air (alkon) sudah tidak ada lagi di desa. Bahkan, pupuk yang seharusnya dibagikan ke anggota Gapoktan diduga kuat diperjualbelikan ke salah satu kios tani.
“Dulu bajak ada delapan unit, sekarang hilang semua. Ada juga yang katanya dijual ke dusun sebelah. Pupuk pun malah dibongkar di toko, bukan dibagikan ke anggota,” ungkap salah satu warga, yang enggan disebutkan namanya.Hal senada disampaikan warga lainnya berinisial M. Ia mengaku namanya dipakai sebagai penerima bantuan pupuk, namun faktanya ia hanya pernah menerima sekali, itupun hanya tiga karung.
“Yang lebih parah, pupuknya malah dijual lagi. Itu jelas merugikan petani,” ucapnya.Menanggapi desakan warga, kakam WAYDENTE sulit untuk di temui saat wartwan Akan komfirmasi selasa (20/10/2025) mengetahui detail bantuan yang diterima Gapoktan WAYDENTE Rio.
Warga kini berharap aparat penegak hukum dan instansi terkait segera turun tangan menyelidiki dugaan praktik jual beli alat serta pupuk tersebut. Mereka menilai,
“Jangan sampai bantuan pemerintah untuk petani habis dijual, sementara anggota Gapoktan tidak merasakan manfaatnya. Kami minta ini diusut,” pungkas salah satu warga. (Rbn)