Senkom Mitra Polri Sergai Perkenalkan Kepengurusan Baru Periode 2025–2030

Beraudiensi di ruangan Bupati Serdang Bedagai, di wakili Wakil Bupati Serdang Bedagai, Selasa (10/6/2025). Audiensi ini menjadi momentum penting antara Senkom dan Pemkab Sergai, sekaligus mengokohkan arah organisasi kedepan dengan semangat profesionalisme dan kolaborasi. 

Audiensi dipimpin langsung wakil Bupati Serdang Bedagai Dr. H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, M. SP didampingi Asisten I Hj. Nina Deliana Hutabarat, S. Sos, M. Si, Kaban Kesbangpollinmas Drs. H. Nasrul Aziz Siregar, Kalak BPBD Abdurrahman Purba, ST. MAP,  Kadis PUPR Johan Sinaga, SE. M. AP, Sekretaris Dinas Sosial Bathara Harahap. 

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Senkom Mitra Polri Muhammad Karim melaporkan kepengurusan masa bakti 2025-2030, dan juga melaporkan kegiatan-kegiatan senkom dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/Kota yang mana juga di jelaskan bahwa Senkom ini sudah di ada 38 provinsi, termasuk kabupaten serdang bedagai yang sudah terbentuk sejak tahun 2009 ,yang mana kegiatan Senkom mengacu pada 3 Kluster, Kamtibmas, Kebencanaan, dan bela negara, yang ke semuanya sudah ada MoU antara Senkom Mitra Polri dengan Polri, BNPB, SAR, dan Kementrian Pertahanan. 

Sekretaris Senkom Jatriandi juga menambahkan menjelaskan kalau Senkom Mitra Polri menggunakan alat komunikasi yang sudah tidak asing lagi di kalangan keluarga besar Senkom dan Mitra-mitranya yaitu SDC (Senkom Digital Communication), yaitu sebagai alat sarana komunikasi cepat dan terpadu untuk kendukung tugas-tugas keamanan, kebencanaan, dan sosial kemasyarakatan. 

Wakil Bupati Serdang Bedagai Dr. H. Adlin Umar Yusri Tambunan ST, M. SP Mengapresiasi Senkom sebagai organisasi kemasyarakatan yang aktif, dan berharap Senkom bisa menjadi organisasi yang bisa bersinergi dengan pemerintah dalam berbagai hal termasuk memberikan edukasi ke masyarakat agar bijak bermedia sosial, termasuk isu-isu yang kurang baik yang ada di sosial media yang menjadi perhatian kita bersama, senkom supaya bisa menyikapi dan tidak terprovokasi  agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di ingin kan tengah-tengah masyarakat.

Sumber: www.jurnalisme.info