.png)
 |
| Kantor Balai kampung Dente Makmur |
Masyarakat Dente Makmur kecamatan dente teladas mulai menyoroti Dana Desa yang dikelola kakam (kepala kampung) Marlena karana selama dirinya menjabat tidak ada perubahan dikampung mereka,
di duga banyak di belanjakan oknum kepala kampung untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri sendiri.
Oknum kepala kampung Dente makmur,
Diduga telah menyalah gunakan jabatan dan wewenang serta terindikasi melakukan tidak pidana korupsi untuk pengelolaan dana desa dari tahun 2023 hingga 2024, ini beberapa detail realisasi dana desa tahun anggaran 2023 yang diduga dikorupsi kan,
Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa Rp 191.391.700 Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 62.790.000 Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honorarium PKPKD dan PPKD, perlengkapan perkantoran, pakaian dinas/atribut, listrik/telpon, dll) Rp 121.800.000,
Namun sampai saat ini oknum kepala kampung Marlena belum memberikan hak tanggap dan hak jawabnya melalui media ini karena jarang ada dikantor di chat melalui via WhatsApp tidak direspon diduga kuat sengaja hindari media karena tidak mau dikonfirmasi terkait dana desa yang dikelolanya.
Diduga kuat benar bahwa oknum kepala kampung Dente makmur, marlena telah main mata dengan dana desa yang dikelolanya.Red
Hasil Investigasi awak media dilapangan, pada hari Selasa tertanggal 15-04-2025 jam 10.51.04 wib kantor balai kampung dente makmur kakam (kepala kampung) marlena tidak ada ditempat bahkan tidak ada satu staf prangkat desa dente makmur yang masuk kerja.
Diduga kuat benar adanya dana desa dijadikan oknum Kepala kampung untuk memperkaya diri sendiri/korupsi.
“Ini beberapa detail realisasi dana desa tahun anggaran 2023 terdapat kejangalan dalam penggunaannya pada tahun anggaran 2023 yang tidak ditulis secara detail dimedia ini
Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa Rp 191.391.700 Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 62.790.000 Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honorarium PKPKD dan PPKD, perlengkapan perkantoran, pakaian dinas/atribut, listrik/telpon, dll) Rp 121.800.000 Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) Rp 50.000.000
Sangat disayangkan Sampai berita ini publikasikan, oknum kepala kampung dente makmur Marlena Masih Bungkam belum bisa memberikan keterangan terkait dugaan anggaran tersebut diatas.
Lebih lanjut Untuk rincian pengunaan dana desa dente makmur yang diduga Kuat bermasalah tahun anggaran 2024 sebagai berikut ”
Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa Rp 191.391.700
Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 62.790.000
Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honorarium PKPKD dan PPKD, perlengkapan perkantoran, pakaian dinas/atribut, listrik/telpon, dll) Rp 121.800.000
Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) Rp 50.000.000
Terpisah Menurut Warga Setempat yang namanya tidak mau namanya dimediakan mengatakan ,”selama Marlena menjabat sebagai kepala kampung, tidak ada yang berubah secara signifikan bahkan kantor balai kampung saja tidak terawat terang mereka. Warga menilai bukan hanya ratusan juta tapi milyaran, anggaran bantuan pemerintah yang sudah masuk ke Kampung Dente Makmur, tapi tidak terlihat ada perubahan, jangankan membuat bangunan baru, bangunan yang lama saja tidak terawat,” ungkap mereka dengan nada kecewa
Sampai berita ini diterbitkan, Oknum kepala kampung Dente Makmur kecamatan Dente Teladas, Belum bisa dikonfirmasi.Red
”
Diminta kepada instansi pemerintah terkait kabupaten Tulangbawang dengan fakta – fakta tersebut diatas sudah bisa menjadi acuan pemerintah untuk melakukan kroscek dan atau audit ulang pengunaan dana desa dikampung dente makmur, Kecamatan dente teladas Kabupaten Tulang bawang.”
Berita ini akan terus dipublikasikan secara bergulir sampai keaparat penegak hukum dan diminta kepada oknum kepala kampung Dente Makmur Marlena agar bisa memberikan hak jawabnya melalui media ini.(Robinsah)
Tim Yantoni