Tangerang, Peristiwa 24.id – Kegiatan Rehabilitasi Sekolah SDN 3 Balaraja yang di Kerjakan CV. Tabita Mutiara Desa dengan biaya yang sangat Fantastis senilai Rp. 1.021.125.000 Terkesan asal asalan Sabtu 21/06/2025
Kegiatan rehabilitasi sekolah mulai dari tidak ada nya pengawasan dari Dinas pendidikan Sebagai Pemberi Tugas Kegiatan ,Sehingga diduga kuat melakukan penyimpangan anggaran yang digelontorkan Pemerintah Melalui APBD ke Dinas Pendidikan,pekerjaan Rehabilitasi SDN 3 BalarajaTerlihat asal asalan dan Para Pekerja tidak memakai alat Pelindung diri(APK)
Sangat disayang kan, betapa dinas pendidikan kabupaten Tangerang memberikan sampai puluhan proyek kepada CV. Tabita Mutiara Desa yang tidak mengindahkan K3 dan seluruh pengerjaanya sangat kuno ini menimbulkan sejuta pertanyaan di kalangan sosial kontol seperti yang terjadi pada pembangunan 3 gedung baru pada SMP 5 Cikupa dengan anggaran dari APBD kabupaten Tangerang tahun 2025 senilai Rp 1,654.100 yang dikerjakan oleh CV. Rindang Cakrawala diduga adalah Pihak Pelaksana Yang sama tapi Memakai CV Yang berbeda Jelas diduga ada main mata antara Dinas Pendidikan dengan pihak pelaksana tersebut
demikian juga pada pembangunan SD saga 1 Balaraja ,SMP N Balaraja 3,diduga dikerjakan Pelaksana yang sama CV yang Berbeda, Jelas menjadi sorotan dan Pertanyaan masyarakat
Asep Suprityatna selaku ketua umum Lembaga Swafaya Masyarakat (LSM) Front Banten Bersatu yang didampingi L. Tamba selaku Ketua Medua Peristiwa 24.id Provinsi Banten (Kakorwil)mengatakan kita akan kawal terus laporan para team awak media peristiwa 24.id dan akan segera melayangkan surat terhadap instansi Terkait
Sampai berita ini di tayangkan pihak dinas pendidikan hendak mengkonfirmasi Dadan gandana selaku kepala selalu tugas luar serta Kabid Bu Dili sedang menunaikan ibadah haji
Salah seorang kepala sekolah yang tidak bersedia di sebutkan mengatakan ini 2 Minggu pengerjaan duluan mengapa di sekolah ….??? Telah lebih cepat hasil kerjanya jika saya lihat ini pihak CV. Tabita Mutiara Desa maupun CV Rindang Cakrawala(Pelaksana yang sama Cb yang berbeda) sangat tidak menghargai waktu dan kualitas kerja .di sini semua anak bangsa dan berharap seluruh ruangan yang di bongkar agar segera dimanfaatkan untuk berlari siswa katanya dengan sangat kecewa
Laporan: L. Tamba Kakorwil