.png)
Tangerang,Peristiwa 24.id -
Forum Aspirasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (FABERMAS) terus menunjukkan kiprahnya dalam mengangkat isu-isu sosial strategis di wilayah Kabupaten Tangerang. Kali ini, FABERMAS secara resmi mengajukan permohonan audiensi kepada Bupati Tangerang, Drs. H. Moch Maesyal Rasyid, M.Si terkait upaya mitigasi banjir di wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang. Audensi Berlangsung di Ruang Solear Lantai Empat Gedung Bupati Tangerang, Senin (28-Juli-2025)
Surat permohonan audiensi yang ditandatangani oleh Ketua FABERMAS, Ferdy Tri Putra, dan PIC Mitigasi Banjir, Rohmi Sabda Aziz, menekankan pentingnya penyampaian langsung berbagai aspirasi, data lapangan, serta usulan program penanganan banjir. Usulan ini merupakan hasil rumusan bersama masyarakat, dan menjadi bentuk inisiatif kolaboratif yang siap bersinergi dengan pemerintah daerah, stakeholder, dan pengembang terkait.
Dalam paparannya, Romi Sabda Aziz selaku PIC Mitigasi Penanggulangan Banjir menyampaikan bahwa langkah mitigatif yang dirancang FABERMAS berorientasi pada riset lapangan dan aspirasi masyarakat yang terdampak langsung oleh bencana banjir tahunan, terutama di Kecamatan Kronjo, Kosambi, Teluk Naga, Pakuhaji, Mauk, Kemiri, dan Mekar Baru.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Tangerang, Drs. H. Moch Maesyal Rasyid, M.Si, menyambut baik kehadiran generasi muda yang aktif dan peduli terhadap pembangunan sosial. Beliau mengapresiasi semangat riset sosial dan pemberdayaan yang dilakukan oleh FABERMAS. “Kami sangat terbuka terhadap ide-ide konstruktif dari komunitas pemuda seperti FABERMAS yang melakukan riset sosial berbasis masyarakat. Ini merupakan energi baru dalam pembangunan daerah,” ungkap Bupati.
Bagus Muhamad Rizal, salah satu inisiator FABERMAS, menambahkan bahwa forum ini lahir dari serangkaian diskusi dan audiensi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PMK). Beberapa fokus utama riset yang menjadi perhatian FABERMAS antara lain penanggulangan banjir, kompensasi warga terdampak pembangunan proyek PIK, sengketa tanah, identifikasi lapangan kerja, rumah tidak layak huni (RTLH), serta infrastruktur dan sarana publik.
Sementara itu, Ketua FABERMAS, Ferdy Tri Putra, menyatakan harapannya agar kegiatan-kegiatan FABERMAS dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dan stakeholder terkait. “Kami berharap FABERMAS dapat menjadi mitra strategis dalam pembangunan daerah, tidak hanya dalam mitigasi banjir, tapi juga isu-isu sosial lainnya,” ujarnya.
FABERMAS hadir sebagai forum yang berorientasi pada data dan riset lapangan, serta mengarusutamakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah. Dengan audiensi ini, diharapkan langkah-langkah penanganan banjir ke depan dapat lebih sistematis, berkelanjutan, dan berpihak pada kebutuhan riil masyarakat. tutupnya
(L.Tamba Kaperwil)