.png)
Jakarta,Peristiwa24.id
Kolesterol tinggi dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke. Untuk menurunkan kolesterol, apakah bisa dengan mengonsumsi makanan tertentu?
Dikutip dari Healthline, kacang-kacangan yang bisa dikonsumsi untuk membantu menurunkan kolesterol. Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi di tahun 2021 yang membandingkan efek mengonsumsi kacang-kacangan terhadap kadar kolesterol tinggi.
Dalam 29 hari, peneliti menemukan bahwa kelompok yang mengonsumsi secangkir kacang-kacangan setiap hari memiliki kadar kolesterol yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan hari pertama.
Kemudian, ada alpukat yang merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal dan serat yang kaya. Dua nutrisi ini membantu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Menurut sebuah studi pada tahun 2015, para peserta yang makan satu alpukat setiap hari mengalami penurunan kadar LDL (low density lipoprotein) yang lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak makan alpukat. Studi ini melibatkan 45 orang dewasa dengan obesitas.
Sementara, dikutip dari University of Illinois Urbana-Champaign, enzim bromelin dari nanas berfungsi sebagai antiradang. Penelitian menemukan bahwa bromelain bisa memecah endapan kolesterol berbahaya yang bisa menyebabkan terbentuknya plak di arteri.
Selanjutnya, dikutip dari laman Only My Health, mentimun juga berperan dalam mengelola kadar kolesterol. Terdapat kandungan sterol yang bisa menurunkan kadar kolesterol.
Spesialis penyakit dalam Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD mengatakan, sebenarnya tidak ada makanan tertentu yang bisa menurunkan kolesterol.
"Sebenarnya tidak ada makanan yang secara spesifik bisa menurunkan kolesterol ataupun tekanan darah. Yang ada adalah obat-obatan yang bisa kita konsumsi," kata dr Ray, Selasa, (28/5/2025).
Makanan berserat memang akan baik ketika mengonsumsi makanan berlemak. Ketika dimakan, makanan berserat akan mempercepat gerakan di usus dalam sistem pencernaan, sehingga akan mempersulit dan mengurangi sedikit serapan dari lemak yang dikonsumsi.
"Tapi, secara bukti empirik ataupun bukti melalui jurnal terkait menurunkan secara eksplisit si kolesterol dengan konsumsi timun atau nanas itu belum ada bukti yang konkret yang pasti," kata dr Ray.
Sumber: detik.com