Proyek Jaringan Irigasi Lematang Pagar Alam Di Dugaan Asal Jadi

Proyek Jaringan Irigasi Lematang Pagar Alam Di Dugaan Asal Jadi

Sabtu, 10 Mei 2025, Mei 10, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

Pagar Alam Sumatra Selatan Peristiwa 24. Id– Proyek irigasi yang berlokasi di Desa Joko, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).


Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) wilayah Sumatera Selatan Bersama Tim Investigasi Kota Pagar Alam mengungkapkan, bahwa dugaan itu muncul setelah adanya laporan masyarakat dan turun langsung  ke lokasi terkait  pembanggunan proyek irigasi yang sedang di kerjakan di Desa Joko.


“Proyek irigasi tepatnya pembngunan Bagi Sadap Air itu diduga kedalaman pondasi tidak sesuai RAB, Adanya pemasangan besi yang tidak dianyam, hanya menempel pada  dinding beton, Ketebalan coran dinding dan lantai tidak sesuai,” ungkapnya, Jum’at (09/05/2025).

Tim Investigasi bertemu langsung dengan kepala tukang Sdr. Fendi di titik lokasi pembungunan dan mengatakan  bahwa pekerjaan ini dilaksanakan oleh Sdr,Amril sebagai Subkonnya.kemudian kami coba menghubungi sdr.Amril untuk meminta klarifikasi terkait pekerjaan tersebut.


“Kami sudah melakukan koordinasi kepada pihak PUPR Kota Pagar Alam,Pengawas PT.BUMIKARSA dan Konsultan,sepakat bahwa pekerjaan ini akan di perbaiki ungkap Amril saat memberikan klarifikasi kepada Tim LP-KPK”


Untuk Mengcek keterangan Sdr.Amril, Tim mendatangi Kantor PT.BUMIKARSA Kamis (08/05/2025) di desa Joko, namun tidak ada pejabat terkait yang bisa ditemui karna sudah satu minggu berada di Palembang,maka kami sangat menyayangkan  sekaligus mempertanyakan atas keterangan yang di sampaikan.


Tim Investigasi LP-KPK sudah menggumpulkan data yang akan di sampaikan ke Direktur Jendral Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Sumatera Selatan, serta akan melakukan pelaporan kepada Aparat Penegak Hukum (APH).


“Kalau ini dibiarkan tidak akan memberikan efek jerah bagi para oknum yang melakukan korupsi dana bersumber dari APBN yang menimbulkan kerugian negara” 



Pewarta : Tim Red

TerPopuler