Jakarta, Peristiwa24.id -
Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan seluruh sekolah negeri di wilayah "kota pelajar" itu menjadi sekolah unggulan. Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menuturkan jenjang sekolah dasar akan menjadi prioritas. Rencana menjadikan seluruh sekolah menjadi unggulan ini guna mendorong pemerataan murid di wilayah Yogyakarta.
"Kalau sekolah di kota pelajar itu sama saja dengan yang di luar Yogya, siapa yang memaknai kota pelajar ini. Makanya saya bangkitkan teman-teman guru SD, guru SMP, guru PAUD ini untuk membuat sesuatu yang berbeda," kata Hasto dikutip dari Tempo, Rabu (2/7/2025).
Hasto berujar Yogyakarta sudah melekat dengan citra sebagai kota pelajar sejak lama. Akan tetapi perlu dihidupkan kembali melalui penguatan mutu pendidikan di sekolah-sekolah negeri yang ada.
Pasalnya saat ini terdapat ketimpangan jumlah murid, terutama tingkat SD. Beberapa sekolah negeri kekurangan siswa baru, sedangkan sejumlah SD swasta malah penuh pendaftar.
"SD swasta berjubel antre masuk, ya kita harus introspeksi. Berarti kita ini ada sesuatu yang kurang. Contoh SD Puro Pakualaman satu dulu tinggal empat siswa kelas satunya. Ketika ada usaha,
baru naik (jumlah siswanya)," kata Hasto. Pemerataan kualitas sekolah negeri tidak hanya pada sarana dan prasarana, tetapi juga pada penguatan sumber daya manusia. Ada kemungkinan kepala sekolah dan guru akan dimutasi ke sekolah-sekolah negeri yang kurang berkembang jika terbukti nyata membawa perubahan positif pada tempat kerjanya sebelumnya.
Selain itu, Pemkot Yogyakarta akan menjalankan pembatasan jumlah rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri dan swasta. Setiap sekolah maksimal memiliki empat rombel dan sekolah swasta yang hendak membuka cabang baru harus melalui kajian terlebih dahulu, termasuk mempertimbangkan ketersediaan SD negeri di kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori telah memetakan sejumlah SD negeri yang mengalami penurunan jumlah murid.
Ia menegaskan, tidak ada rencana penutupan sekolah maupun penggabungan SD negeri. "(Soal pemerataan murid) Ini makanya tantangan bagi kita bagaimana agar (masyarakat) tertarik sekolah negeri. 'Ending'-nya siswa yang sekolah di sekolah negeri banyak. Pendidikan karakter menjadi salah satu titik berat kita," kata Budi.
Sumber : Jurnalisme.info