Tangerang Peristiwa 24.id -Proyek pelebaran jalan di ruas Jalan Raya CisokaKabupaten Tangerang, yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, menuai sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) SIMBA Indonesia. Proyek senilai diduga Milyar an itu dinilai sarat permasalahan, mulai dari tidak adanya Papan Informasi Kegiatan hingga pelaksanaan yang dinilai menimbulkan kemacetan parah.Selasa 13/05/2025
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pembongkaran bahu Jalan yang Sedang dikerjakan Kurang Pengawasan sehingga membuat arus lalu lintas terganggu dan tak terkendali. Pengguna jalan dari kedua arah terpaksa berbagi jalur yang semakin menyempit, mengakibatkan kemacetan panjang setiap harinya.
Proyek ini menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Tangerang tahun 2025 dengan nilai diduga sekitar Milyar an Rupiah,Papan informasi proyek (papan KIP) tidak ditemukan terpasang di lokasi tidak mencantumkan volume kegiatan, seperti panjang dan lebar jalan yang dikerjakan berikut Anggaran nya tidak diketahui publik,Padahal sesuai aturan transparansi informasi publik, setiap proyek pemerintah wajib mencantumkan data teknis tersebut.
Masdon LSM SIMBA Indonesia, menilai bahwa proses Pemadatan nya kurang Maksimal, Karna Yang yang seharusnya Vibrator sesuai Ketentuan aturan Adalah seberat 10 ton, yang ada Vibrator yang dilapangan Diduga berat 6- 8 ton
"Kalau Proyek kegiatan proyek Jalan utama harus nya vibrator nya menggunakan berat 10 ton agar Pemadatan nya maksimal,kan Mobil yang Melintas satuan Truk besar berat 10 sampai 10 sampai 14 ton " ujar Masdon
Ia juga menyoroti bahwa pelaksanaan proyek tidak memasang pembatas atau police line secara merata di area kerja. Selain itu, papan informasi proyek dinilai tidak memenuhi standar karena tidak mencantumkan volume pekerjaan sebagaimana mestinya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dinas DBMSDA Kabupaten Tangerang terkait sorotan LSM maupun dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan proyek tersebut. LSM SIMBA Indonesia mendesak adanya evaluasi dan pengawasan lebih ketat agar proyek dapat berjalan sesuai rencana anggaran belanja (RAB) dan standar teknis yang berlaku.
Laporan L Tamba/Kaperwil