![]() |
Keterangan Foto, kepala kampung Gunung Tapa Tengah Yusnadi |
Tulangbawang –Peristiwa24.id
Kepala Kampung gunung Tapa tengah Kecamatan Gedung meneng, Kabupaten Tulangbawang, menjadi sorotan publik diduga menghindari awak media yang ingin mengkonfirmasi pengelolaan Dana Desa. (4/08/2025), dan menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat.
![]() |
Keterangan Foto, pokok Fermasalah |
Beberapa jurnalis dari media Harian mengaku kesulitan menemui kepala kampung yusnadi baik di kantor kampung maupun di kediaman pribadinya.
Mereka berupaya melakukan konfirmasi terkait laporan warga soal penggunaan dana desa yang dianggap tidak transparan.
“Sudah kami datangi berkali-kali, baik ke rumah maupun ke kantor, tapi beliau tak pernah ada, dihubungi lewat pesan singkat watsap dengan nomor +62 812-2317-45xx juga tak direspons,” ungkap salah satu wartawan Nopen
Tak hanya awak media, warga pun mengalami hal serupa. Tr salah seorang warga Kampung gunung Tapa tengah, menyampaikan keluhannya karena tidak dapat bertemu langsung dengan sang kepala kampung.
“Saya sudah beberapa kali ingin ketemu pak lurah, ke kantor dan ke rumahnya, tapi nggak pernah ada. Padahal saya ini warganya sendiri,” ujar Tr saat dimintai keterangan.
Tr menambahkan, dirinya memiliki keperluan pribadi yang ingin dibicarakan langsung dengan yusnadi Namun, selama beberapa bulan terakhir, sang kepala kampung seolah menghilang dan sulit diakses masyarakat.
Sebelumnya, sejumlah warga mengeluhkan minimnya pembangunan dan tidak adanya pelibatan warga dalam musyawarah desa. Mereka menilai pengelolaan Dana Desa di gunung Tapa tengah tidak transparan dan tidak berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kampung ini nggak ada perubahan sejak pak yusnadi menjabat. Musyawarah nggak melibatkan warga, pembangunan nihil, jalan malah makin rusak,” ujar seorang warga lain yang enggan disebut namanya.
Keluhan demi keluhan itulah yang mendorong sejumlah wartawan melakukan investigasi mendalam. Namun, setiap upaya untuk mengkonfirmasi ke yusnadi selalu menemui jalan buntu.
Situasi ini memunculkan dugaan bahwa yusnadi takut kebobrokannya terbongkar jika terlalu banyak bicara kepada publik. Banyak pihak menilai bahwa yusnadi belum memahami sepenuhnya tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala kampung.
Tugas kepala kampung tidak hanya sebatas administrasi, melainkan juga menyangkut pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat, serta pengelolaan keuangan dan aset desa secara akuntabel dan terbuka.
Pemerintah Kecamatan Gedung meneng, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) Tulangbawang diharapkan segera turun tangan memberi pembinaan kepada yusnadi dan para kepala kampung lainnya soal pentingnya transparansi dan keterbukaan.
Lebih dari itu, desakan juga datang dari Ketua LSM Gunawan agar Inspektorat, Polres, dan Kejaksaan Tulangbawang menyelidiki dugaan korupsi Dana Desa di Kampung Gunung Tapa tengah yang disebut-sebut telah berlangsung sejak lama.
Jika benar terbukti adanya penyelewengan dana, maka proses hukum harus ditegakkan demi keadilan dan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah desa.
Yusnadi sebagai pemimpin kampung seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat, bukan justru menjadi sosok yang menghindar ketika diminta pertanggungjawaban publik. penulis:(Robinsah)