Bandung, Peristiwa24.id -
Tanggal 7 Juli sebagai Hari Pustakawan memiliki makna historis. Merujuk pada informasi dari situs resmi Perpustakaan Nasional (Perpusnas), tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan berdirinya Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) pada 7 Juli 1973.
Organisasi profesi ini lahir dalam Kongres Pustakawan Indonesia yang diselenggarakan di Ciawi, Bogor, pada 5-7 Juli 1973.
Kemudian pada tahun 1990, Kepala Perpusnas saat itu, Mastini Hardjoprakoso, menetapkan tanggal 7 Juli sebagai Hari Pustakawan secara institusional. Sejak saat itu, tanggal ini diperingati setiap tahun oleh para pustakawan dan pemerhati literasi di seluruh Indonesia.
Apa Itu Pustakawan?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pustakawan adalah seseorang yang berkecimpung dalam bidang perpustakaan, atau bisa disebut sebagai ahli perpustakaan.
Lebih lanjut, berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007, pustakawan adalah individu yang memiliki kompetensi dari pendidikan atau pelatihan kepustakawanan, serta memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
Delapan Peran Pustakawan Menurut Perpusnas
Profesi pustakawan tidak hanya sekadar mengatur buku dan katalog. Menurut Ofy Sofiana, Pustakawan Ahli Pertama di Perpusnas RI, terdapat delapan makna peran pustakawan berdasarkan penelitian Heriyanto, Yusuf, dan Rusmana (2013), yakni:
1.Sebagai Penolong
Membantu masyarakat dalam menemukan informasi yang dibutuhkan.
2. Sebagai Pendidik
Mengedukasi masyarakat dari yang tidak tahu menjadi tahu.
3.Sebagai Teman Diskusi
Menjadi mitra diskusi dengan guru, dosen, pelajar, hingga akademisi.
4.Sebagai Konsultan
Memberikan analisis, evaluasi, dan saran dalam pengambilan keputusan.
5.Sebagai Pembimbing
Membimbing mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir seperti skripsi dan tesis.
6.Sebagai Manajer Informasi
Mengelola koleksi pustaka baik cetak maupun digital sesuai kebutuhan pengguna.
7.Sebagai Fasilitator Informasi
Menjadi agen informasi yang aktif dan bertanggung jawab.
8.Sebagai Profesi yang Menjanjikan
Pustakawan adalah profesi yang memiliki potensi karier yang baik dan masa depan yang cerah.
Peringatan ini tidak hanya menjadi momen penghargaan, tapi juga sarana edukasi untuk memperkenalkan profesi pustakawan kepada masyarakat luas.
Diharapkan peringatan Hari Pustakawan Indonesia bisa menumbuhkan minat terhadap dunia perpustakaan dan meningkatkan pemahaman publik akan pentingnya literasi informasi di era digital.
Pustakawan masa kini dituntut adaptif terhadap perkembangan teknologi, seperti digitalisasi koleksi, layanan perpustakaan online, hingga pengelolaan big data informasi. Oleh karena itu, profesi ini tidak lagi konvensional, tapi sangat dinamis dan strategis.
Sumber : fakta62.info