Peristiwa24.id 10/07/2025.Bertempat digedung aula Desa Karang tengah cibadak kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah berbasis mandiri diadakan dan dihadiri dari Polsek Koramil dan perwakilan masyarakat desa Karang tengah sebagai Nara sumber kami undang perwakilan Dinas Lingkungan Hidup.
Saat diwawancarai kades karang tengah Agung Pratama Putra,S.I.P."mengatakan kegiatan pengelolaan berbasis mandiri ini bertujuan pertama agar kebersihan dimasyarat karang tengah selalu aktif terjaga nantinya akan timbul kesadaran dalam hal kebersihan dan selanjutnya kami akan membentuk satgas sampah yang melibatkan semua ketua RW,terus yang kedua akan dibangun tempat pemusnahan sampah dengan sistematis egronomis suatu mesin pemusnah sampah menyesuaikan dengan kondisi SDM finansial dan jumlah kepadatan penduduk karna desa kami termasuk desa jumlah penduduk relatif banyak harus ada inovasi yang pas supaya pengelolaan sampah bersifat mandiri dan berkelanjutan.
Lanjut Agung kami juga sudah membangun pecontohan pilot proyek didua lokasi dike Rw08 dan ke Rw11 , dengan anggaran mesin yang terjangkau mesin pemusnah sampah dengan sistematis ekonomis sesuai dengan kondisi sumber daya manusia.
program ini diambil dari sumber dana desa karang tengah tahun 2024, kegiatan tersebut bertujuan agar ada pengelolaan sampah berbasis mandiri dan insya allah akan diterapkan disemua RW serta akan dibentuk satgas sampah dan akan dibangun tempat pemungutan sampah disetiap ke RWan desa karang tengah.
Program ini melibatkan dinas kebersihan dari DLH juga pasilitas PU ada didalamnya termasuk kecamatan sebagai kontroling kegiatan tersebut supaya berjalan sesuai rencana dan kita akan evaluasi per 3 bulan.
untuk selanjutnya harapan kami, desa karang tengah ketika menjadi juara progam kinantik kompetensi inovasi perencanaan pembangunan terintegrasi program bupati, dan mudah mudahan desa karang tengah juara pertama.
Untuk mensukseskan program ini kami membutuhkan total 13 mesin Untuk menunjang agar sampah tidak menumpuk langkah yang akan di tempuh pertama yaitu mengedukasi petugas sampah tersebut, kedua kita meping ditiap-tiap daerah dan semua itu tidak bisa di pukul rata, tentunya asesmen dulu agar kami bisa memproyeksikan yang pas dengan permasalahannya dan setelah kita kumpulkan outputnya kita bisa fokus terlebih dahulu diassesmen wilayah.
Setelah dibentuk satgas lingkungan pihak desa akan mengawal dan tentunya kami akan menginstruksikan setiap ketua RW menunjuk dua orang satgas sampah dan kami akan melaksanakan pendampingan sejauh mana peran satgas tersebut dalam hal pembersihan sampah dilingkungannya, jadi infutnya nanti kami akan ambil datanya dari satgas tersebut dan kami tunjuk juga RW sebagai kordinator sampah ditiap wilayah untuk eksekutornya,Pungkas Agung. (das/is)