Kematian Bocah SD di Inhu Terungkap, Dipastikan Bukan Akibat Bullying

Kematian Bocah SD di Inhu Terungkap, Dipastikan Bukan Akibat Bullying

Rabu, 04 Juni 2025, Juni 04, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

 

Pekanbaru,Peristiwa24.id 


Polisi memastikan penyebab kematian Kritopel Butarbutar (8), siswa kelas 2 SD di Indragiri Hulu (Inhu), Riau, bukan akibat perundungan atau kekerasan oleh kakak kelas, sebagaimana sempat dispekulasikan publik. Hasil autopsi menunjukkan korban meninggal akibat pecahnya usus buntu yang memicu infeksi sistemik akut.

Autopsi dilakukan tim dokter RS Bhayangkara Polda Riau pada Senin (26/5/2025) di RSUD Indrasari, Inhu. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sejumlah memar pada tubuh korban. Namun, penyebab utama kematian adalah kondisi medis yang tak terdeteksi sebelumnya.

“Kami menemukan memar pada perut dan paha, serta adanya kebocoran pada usus pada sisi kanan perut. Kesimpulannya, korban meninggal karena infeksi sistemik dari usus buntu yang pecah,” jelas Kasubdit Dokpol Bhayangkara Polda Riau AKBP Supriyanto.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan mengungkapkan, orang tua korban tidak mengetahui anaknya menderita usus buntu karena tidak pernah dibawa berobat secara medis.

“Tidak ada pengobatan medis yang dilakukan sebelumnya. Akibatnya, infeksi usus buntu dibiarkan hingga pecah dan menyebar secara sistemik,” kata Asep.

Polisi tetap melanjutkan penyelidikan untuk mendalami apakah ada unsur kelalaian atau pidana dalam kasus ini. Sebanyak 22 saksi telah diperiksa, termasuk orang tua korban, guru sekolah, dan lima teman sekelasnya.

Meskipun penyebab utama kematian telah terungkap sebagai kondisi medis serius yang tidak ditangani, kepolisian tetap menelusuri semua kemungkinan guna memastikan tidak ada faktor lain yang turut memperparah situasi.

Sumber: www.beritasatu.com

TerPopuler