Bombana,Peristiwa24.id
Komitmen terhadap gerakan literasi digital terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk generasi muda dari daerah. Salah satunya datang dari Kamaruddin, pemuda asal Desa Mulaeno, Kecamatan Poleang Tengah, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara, yang turut menyuarakan dukungannya terhadap program nasional 10 Day Reading Challenge yang diinisiasi oleh Zona Inovasi dan Gerakan Literasi Digital (Zigid).
Melalui akun Instagram pribadinya, @rudyy_0202, Kamaruddin membagikan dukungannya terhadap gerakan literasi tersebut. Aksinya tersebut mendapat apresiasi luas dari warganet, terutama karena konsistensinya dalam menggunakan media sosial sebagai sarana edukasi.
Kamaruddin sendiri merupakan pemuda yang sukses memanfaatkan media sosial sebagai ajang edukasi, terutama melalui konten video yang menggambarkan kesehariannya. Ia menyisipkan pesan-pesan inspiratif, nilai-nilai positif, serta dorongan untuk terus belajar dalam setiap unggahannya. Gaya komunikasinya yang santai namun menyentuh menjadikannya sosok yang dekat dengan kalangan muda.
Program 10 Day Reading Challenge yang didukungnya merupakan gerakan literasi digital yang bertujuan membentuk kebiasaan membaca selama sepuluh hari berturut-turut. Peserta diminta membagikan pengalaman membaca mereka melalui media sosial, sehingga terbentuk komunitas pembaca aktif yang saling menginspirasi. Gerakan ini menjadi salah satu upaya ZIGID dalam memperkuat budaya literasi di tengah masyarakat digital.
Founder dari Zona Inovasi Dan Gerakan Literasi Muhammad Nur Rasul menyampaikan apresiasi atas keterlibatan berbagai pihak, termasuk para konten kreator muda yang peduli terhadap penguatan literasi. Mereka menyebut keterlibatan sosok seperti Kamaruddin sebagai bagian dari penyebaran semangat literasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dukungan Kamaruddin membuktikan bahwa pemuda daerah pun memiliki potensi besar dalam mendorong perubahan positif di masyarakat. Melalui platform digital, ia tidak hanya membangun pengaruh pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk ikut bergerak dalam gerakan literasi digital.
(Muhammmad Nur Rasul)