Iklan



Roy
Kamis, 09 Oktober 2025, Oktober 09, 2025 WIB
Last Updated 2025-10-09T14:38:04Z
batu baraBerita Batu BaraDaerah Labuhan RukuKriminalLAPAS Kelas II A Labuhan RukuPemukulanPolsek Labuhan Ruku

Tahanan Dipukul Pengunjung Lapas, Keluarga Laporkan ke Polisi

 


Batu BaraPeristiwa24.id -


Keluarga Muhammad Rezeki, tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Labuhanruku, Batubara, melaporkan kasus pemukulan yang dialami oleh Rezeki kepada Polsek Labuhanruku. Pemukulan tersebut dilakukan oleh pengunjung berinisial RD alias KW yang diduga masuk ke lapas tanpa prosedur yang ketat.


"Kami pihak keluarga telah membuat laporan ke Polsek Labuhan Ruku. Kami melaporkan perbuatan pemukulan yang dilakukan oleh pengunjung di lembaga pemasyarakatan Labuhan Ruku," kata Fahri, Kamis (9/10/2025).


Fahri, abang korban, mengatakan bahwa laporan tersebut telah resmi dikeluarkan oleh Polsek Labuhan Ruku dengan nomor STPL/B/216/X/2025/SPKT/Sek. L Ruku/Res. B. Bara/POLDA SUMUT. Menurut Fahri, pemukulan tersebut terjadi pada Selasa (7/10/2025) siang, ketika RD alias KW berkunjung ke lapas dan langsung menuju ke ruangan Karupam tanpa prosedur kunjungan yang biasa.


"Pelaku RD alias KW datang ke lapas tanpa prosedur yang ketat, dan langsung menuju ke ruangan Karupam. Di sanalah terjadi penyerangan terhadap adik saya," kata Fahri.


Rezeki sendiri mengaku bahwa dirinya dipukul oleh RD alias KW setelah diminta untuk bertanggungjawab atas kasus penipuan yang diduga dialaminya. "Saya dipukul tanpa alasan yang jelas, dan sekarang saya masih mengalami luka-luka di wajah," ungkap Rezeki.



Keluarga Rezeki berharap agar pelaku dapat segera diamankan dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka juga meminta agar pihak lapas melakukan evaluasi terhadap prosedur kunjungan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.


Sementara itu, Putra Damanik, Kepala Regu Pengamanan Lapas, membenarkan bahwa RD alias KW masuk ke lapas tanpa prosedur kunjungan yang biasa. Namun, ia mengaku tidak mengetahui bahwa pemukulan akan terjadi. "Saya tidak tahu kejadian tersebut akan terjadi, karena saya pikir mereka ini berteman," kata Putra.


Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.


  (Kaperwil)