Seorang Mahasiswa Mengungkapkan Ketidakpuasan Terhadap Layanan Capil Halsel, Bupati harus Segera Mengambil Tindakan.

Seorang Mahasiswa Mengungkapkan Ketidakpuasan Terhadap Layanan Capil Halsel, Bupati harus Segera Mengambil Tindakan.

Sabtu, 02 Agustus 2025, Agustus 02, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Halmahera Selatan bertanggung jawab dalam memberikan layanan yang sangat mengecewakan kepada Asrul Madra, seorang mahasiswa yang berasal dari Desa Dowora, Kecamatan Gane Barat Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan.

Sebagai mahasiswa, Asrul sangat memerlukan layanan dari Capil untuk memperoleh dokumen penting seperti KTP. Dokumen ini krusial untuk berbagai hal, termasuk pendaftaran di sekolah, melamar pekerjaan, dan kegiatan resmi lainnya.

Asrul kini menyatakan bahwa Capil Halmahera Selatan kurang bertanggung jawab dalam pelayanannya. Ia merasa diperlakukan tidak baik oleh tiga orang yang terlihat dalam foto tersebut. Pada hari Kamis, 31 Juli 2025, seorang wanita yang duduk di tengah foto tersebut memberikan petunjuk bagaimana cara mengurus KTP.

Wanita tersebut menyuruh Asrul mendaftar di aplikasi Identitas Kependudukan (IKD). Setelah mendaftar, Asrul memberi tahu mereka bahwa dia sudah melakukan pendaftaran.

Kemudian, seorang laki-laki yang tidak disebutkan namanya dalam foto bertanya padanya jika Asrul sudah pernah merekam data. Asrul menjawab sudah sejak waktu di SMK kelas 1 di Dowora, dan laki-laki itu langsung memeriksa data, yang akhirnya terdeteksi.

Selanjutnya, wanita yang sebelumnya berbicara padanya mengatakan untuk datang kembali pada hari Jumat, 1 Agustus, dan Asrul tiba pada pukul 14. 00 WIB. Saat tiba di Capil, dia menanyakan perkembangan KTP yang lama. Mereka menyatakan bahwa KTP lama yang disimpan telah hilang, meskipun mereka sebelumnya menahannya. Beruntung, ia mempunyai dua KTP, lalu memberikan salah satunya kepada wanita di ujung untuk melakukan rekam ulang. Asrul menjelaskan bahwa datanya sudah dicek sebelumnya dan KTP aslinya sudah ada karena ia pernah membuat KTP dan datang untuk memperbaiki nama belakang yang berbeda.

Wanita itu menyebutkan bahwa foto buram dan harus dibuat ulang. Mendengar hal ini, dia melaporkan diri, tetapi petugas yang merekam KTP meminta KTP darinya. Dengan cepat, ia mencari wanita yang memegang KTP-nya, dan setelah berkeliling mencarinya, ia menemukan wanita itu yang kemudian memberikan KTP kepada seorang perempuan lain untuk diserahkan kepada petugas perekam.

Setelah selesai merekam data, Asrul disuruh melapor pada tiga petugas yang ada di foto, tetapi respon mereka mengecewakan. Mereka malah melayani orang lain, meskipun ia sudah dijanjikan bisa mengambil KTP hari ini. Asrul merasa sangat kecewa dan bertanya kepada wanita yang duduk di tengah mengenai kapan KTP-nya akan keluar, karena ia memerlukan dokumen untuk keperluan lain. Namun, mereka hanya menyuruhnya untuk menunggu di luar. Setelah menunggu lama, ia kembali bertanya dan hanya diabaikan. Dari situ, ia merasa bahwa pelayanan di Capil Halmahera Selatan sangat buruk.

Memastikan siswa mendapatkan layanan yang cepat dan efisien untuk memenuhi kebutuhan administrasi mereka sangat penting. KTP menjadi dokumen yang sangat dibutuhkan dalam urusan di kampus.

Asrul menyatakan bahwa Capil telah diberi pelatihan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan dokumen yang diperlukan dengan tepat dan tanpa keterlambatan. Mereka juga menyadari betapa pentingnya dokumen-dokumen ini bagi kehidupan mahasiswa. Seharusnya, proses pengurusannya berjalan lancar, namun kenyataannya, pelayanan Capil di Halmahera Selatan sangat mengecewakan.

Asrul Madra Taputar-Taputar menyoroti bahwa pelayanan Capil tidak memuaskan, terutama oleh beberapa oknum tertentu. Pelayanan Capil seharusnya siap membantu masyarakat dalam hal memperbarui informasi pribadi, mengajukan dokumen baru, atau mengoreksi kesalahan pada dokumen yang sudah ada. Kantor ini dilengkapi dengan sumber daya dan teknologi yang diperlukan untuk menangani berbagai tugas administrasi dengan baik.

Selain menawarkan layanan terkait dokumen pribadi, Capil juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan keakuratan dan integritas data. Hal ini sangat penting bagi siswa seperti Asrul, karena berkaitan dengan identitas dan status kewarganegaraan mereka. Dengan menjaga data yang tepat, Capil membantu kesejahteraan individu dan kelancaran sosial secara keseluruhan.

Secara umum, Capil Halmahera Selatan memiliki peran penting dalam memberikan layanan, namun Asrul merasakan ketidaknyamanan saat berurusan dengan mereka.

Kinerja Capil seharusnya bisa memberikan layanan yang handal dan efisien, membantu siswa menjalani proses administratif dan memastikan dokumen mereka selalu akurat serta terupdate. Asrul dan teman-teman sekelasnya seharusnya bisa mengandalkan Capil untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan agar administrasi berjalan dengan baik.

Asrul Madra berharap kepada Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, dan Helmi Umar Muchsin, untuk mengevaluasi kinerja Capil Halmahera Selatan, karena pelayanan yang diberikan membuat masyarakat, terutama mahasiswa, merasa kesulitan.

TerPopuler