Tanjungbalai, Peristiwa24.id -
Kediaman Ridho Damanik, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Islam sekaligus seorang pengacara Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI), di Komplek Perumahan PNS Sei Raja Blok B Nomor 28, dilempari orang tak dikenal (OTK) pada Rabu dini hari, 18 Juli 2025, sekitar pukul 02.55 WIB.
Ridho Damanik menuturkan kronologi kejadiannya. "Waktu itu saya baru masuk ke rumah sekitar jam 2.00, namun masih bermain handphone di sofa sembari menunggu tidur. Tiba-tiba terdengar semacam suara ledakan, saya kira gas LPG yang meledak. Selang beberapa detik, terdengar suara pecahan yang kuat kedua kalinya, kemudian dari jendela terlihat sepotong batu bata masuk melewati tirai. Lalu saya lihat dari balik tirai, terlihat dua orang pria mengendarai sepeda motor matic lari terburu-buru," jelas Ridho.
Kejadian ini telah dilaporkan Ridho kepada aparat Kepolisian dari Sektor Sei Tualang Raso dan langsung ditanggapi oleh Kapolsek Sei Tualang Raso, Iptu H. Karo-karo.
Ridho menduga kuat bahwa insiden pelemparan ini merupakan bentuk teror yang bertujuan membungkamnya terkait beberapa isu yang sedang ia soroti. "Saya tidak punya musuh, Bang, tapi beberapa waktu belakangan, saya sedang menyoroti reklamasi Sungai Asahan yang sudah tidak sesuai dengan MOU," ungkap Ridho.
Lebih lanjut, Ridho menjelaskan, "Bahkan saat ini, di atas reklamasi tersebut dibangun beberapa rumah ibadah sekelompok etnis tertentu. Jadi mungkin ada pihak-pihak yang panas dan tidak senang jika permasalahan ini terungkap."
Meskipun demikian, Ridho menekankan pentingnya tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. "Namun, kita 'kan tidak boleh berspekulasi, karena kasus ini sudah dilaporkan ke Polisi. Mari kita dukung Polisi untuk bisa mengungkap kasus yang termasuk teror ini. Agar kejadian serupa tidak terulang, tentunya ini sebuah ancaman terhadap orang-orang yang ingin memperjuangkan sebuah kebenaran," tutup Ridho.
(Kaperwil)