Dua Pejabat Kementan Dicopot karena Terlibat Permintaan Gratis Proyek

Dua Pejabat Kementan Dicopot karena Terlibat Permintaan Gratis Proyek

Kamis, 05 Juni 2025, Juni 05, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

 


Jakarta,Peristiwa24.id


Sebanyak dua pejabat Kementerian Pertanian (Kementan) dipecat lantaran menyalahgunakan wewenang serta meminta 'jatah' ke pihak luar yang ingin mendapatkan proyek. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan oknum tersebut menjanjikan kepada pihak luar untuk mendapatkan proyek Kementan asalkan memberikan uang Rp 27 miliar.

Dari total tersebut, sebesar Rp 10 miliar telah dibayarkan oleh pihak tersebut. Bahkan oknum tersebut memberikan tanda tangan palsu sebagai bagian dari modusnya.

"Dan juga bukan saja dengan mitra, tetapi juga di Kementerian Pertanian, baru saja yang bermain-main meminta fee, katanya bisa menangkan proyek seseorang, meminta Rp 27 miliar dan sudah terealisasi Rp 10 miliar," kata Amran di kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (3/6/2025).

Mereka yang terlibat dalam penyalahgunaan wewenang tersebut merupakan pejabat eselon serta staf. Amran menekankan telah memecat kedua oknum tersebut.

"Kami sudah pecat. Direkturnya sudah tersangka. Kemudian yang kemarin ada yang menanyakan, ini kami terima laporan dari Satgas Pangan, yang pupuk dan seterusnya kemarin, minyak goreng itu tersangka sudah 20 orang. Jadi clear," tambah Amran.

libat dalam penyalahgunaan wewenang tersebut merupakan pejabat eselon serta staf. Amran menekankan telah memecat kedua oknum tersebut.

"Kami sudah pecat. Direkturnya sudah tersangka. Kemudian yang kemarin ada yang menanyakan, ini kami terima laporan dari Satgas Pangan, yang pupuk dan seterusnya kemarin, minyak goreng itu tersangka sudah 20 orang. Jadi clear," tambah Amran.

Amran memastikan akan terus bersih-bersih di Kementan selama masih menjabat. Dia juga memastikan agar semua pihak tidak mempermainkan posisi petani dan konsumen dalam ekosistem pangan nasional.

"Tapi sektor pertanian tidak boleh, insyaallah kami beresin selama kami masih menteri. Jadi minta tolong sekali lagi, saudaraku, sahabatku, tolong jangan permainkan konsumen dan produsen. Jangan segelintir orang mengambil kesempatan," imbuh dia.


Sumber: finance.detik.com

TerPopuler