Tangerang Peristiwa 24.id -Yayasan Sekolah Teknologi Pilar Bangsa yang Beralamat di Jalan Raya KM. 08 Desa Karet Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang diduga Melakukan Pungli yang Dikaitkan dengan perpisahan Anak didik yang akan lulus sekolah dengan Acara Pentas Seni yang deselengarakan pada Tanggal 24 Mei 2025
Tangerang Rabu 28/05/2025
Setelah mendapatkan kabar dan informasi terkait kegiatan pentas seni( PENSI) yang diselenggarakan Sekolah Teknologi Pilar Bangsa dari masyarakat sekitar awak media menyambangi Sekolah tersebut
Hasil investigasi di lapangan awak temukan pungutan yang memberatkan orang tua siswa.
Berikut data yang dihimpun Sekolah yayasan teknik Pilar bangsa kegiatan rentas seni 24/05/2025:
1.SMP plus/SMP Reguler / SMA/SMK Pungutan :Rp 270.000 X 1 500 siswa =Rp.398. 000
2.Tingkat Sekolah Dasar :24 siswa xRp. 100.000= Rp 2.400.000
Total pungutan =Rp 400.920.000
Pengeluaran untuk acara pentas seni (Pensi) ;
1..Bayar Band Naff Rp. 50.000.000 ( Ketika dikonfirmasi menejer Band Naff)
2.konsumsi Rp. 20.000.00
3 Keamanan Rp. 23.000.000
4.Panggung Rp 55.000.000
5.Acara Rp. 18.000.000
6.Tiket Rp. 4.000.000
7.Panitia Rp. 10.000.000
8.Dokumentasi Rp. 8.000.000
Total pengeluaran Rp. 188.000.000
Selisih pungutan dan pengeluaran:
1.Pungutan Rp. 400.000
2.Pengeluaran Rp 188.000.000
Selisih = Rp 212.920.000
Mendapatkan informasi ini Masdon selaku LSM Simba sekaligus Pemerhati kontrol sosial berpendapat
"Kegiatan ini saya liat dilakukan dengan ada kepentingan pribadi dengan dalih kegiatan fentas seni terbukti ada selisih yang begitu fantastis dari pungutan dan pengeluaran"tegas Masdon
Ditambah Masdon "Supaya dinas pendidikan segera ambil sikap dan tindakan terhadap yayasan tersebut,ujar Masdon
Selain itu awak media mencoba komukasi untuk konfirmasi lewat chat WhatsApp terhadap kepala sekolah tetapi tidak direspon
Masyarakat meminta terhadap dinas terkait terlebih Dinas pendidikan provinsi segera menyelesaikan persoalan dan ambil tindakan tegas terhadap Yayasan Pilar Bangsa
Sampai berita ini di terbitkan Dinas pendidikan Provinsi maupun ketua Yayan dan kepala sekolah blom dapat dikonfirmasi
Reed//L.Tamba