Pengembang Bikin Gudang Baru Dekat PIK 2, Bisnis Online Makin Gurih

Pengembang Bikin Gudang Baru Dekat PIK 2, Bisnis Online Makin Gurih

Rabu, 21 Mei 2025, Mei 21, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

 


Jakarta,Peristiwa.id


Pertumbuhan e-commerce di Tanah Air mendorong pengembang untuk mengembangkan kawasan industri dan pergudangan. Hal ini dengan cara membangun gudang baru yang dapat mendukung para kegiatan para pengusaha.


Merujuk laporan e-Conomy SEA 2024 yang diolah Google Indonesia, diperkirakan bisnis e-commerce menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi digital Indonesia. Estimasinya mencapai 65 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.026,1 triliun) pada 2024.


Pertumbuhan positif e-commerce membuat Agung Intiland, pengembang kawasan industri dan pergudangan terpadu di utara Jakarta, membangun gudang baru di Laksana Business Park. Lokasinya berada dekat dengan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.


Pembangunan tersebut ditunjang dengan rencana infrastruktur dan tol. Proyek perdana dan terbesar dari pengembang itu menjadi pilihan bagi pengusaha yang ingin mengembangkan bisnis e-commerce dan usaha lainnya.


"Tren terkini menunjukkan bahwa pelaku industri semakin punya banyak preferensi dalam mengincar unit gudang. Paling banyak dibutuhkan adalah konsep multifungsi guna meningkatkan efisiensi operasional. Sejak berdiri dari 2015, kami mengembangkan proyek komersial seperti gudang yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem bisnis terintegrasi," ujar Direktur Utama Agung Intiland Paberd Leonard Hutagaol dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (12/4/2025).


Ia mengumumkan Laksana Business Park meluncurkan cluster gudang terbaru, yakni Luxima Bizhub dengan konsep gudang 4 in 1. Konsep tersebut menghadirkan ruang multifungsi menjadikan hunian, kerja, dan berjualan bisa dilakukan di bawah satu atap.


Pembangunan Luxima Bizhub bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dari waktu dan biaya. Sebab, gudang ini bisa mengurangi kebutuhan untuk berpindah antara kantor dan rumah. Paberd menambahkan gudang tersebut cocok untuk pengusaha awal (startup) dan menengah. Mengingat, harganya terbilang terjangkau mulai dari Rp 1,9 miliar.


Menurutnya, lahan seluas 1.200 hektare yang dimiki Agung Intiland untuk Laksana Business Park menjadikannya kawasan industri dan pergudangan terbesar di sisi utara Kabupaten Tangerang dan sisi barat Jakarta. Kawasan industri ini sudah mengantongi perizinan berusaha risiko kawasan industri dan telah terdaftar di Kementerian Perindustrian, sehingga mumpuni untuk mengakomodir industri berat.


"Di area seluas 1.200 hektare ini, kami menghadirkan beberapa proyek pengembangan di antaranya Laksana Business Park 1 yang kavling industrinya telah sold out 100 persen, dan kavling industri di Laksana Business Park 2 yang juga sudah ludes 90% sejak diluncurkan di awal tahun 2022," ungkapnya.


Di samping itu, Paberd menambahkan Agung Intiland sejak berdiri pada 2015 menganut strategi pengembangan yang selaras dengan rencana induk pembangunan nasional. Langkah tersebut untuk mewujudkan visi sebagai pengembang kawasan industri dan properti berkelanjutan di Indonesia.


"Dengan lokasi yang sangat strategis, ke depannya Agung Intiland juga akan membangun fasilitas hunian, komersil, pendidikan, kesehatan, dan penunjang lain yang akan mengakomodir semua kegiatan dalam satu kawasan. Sehingga nantinya ini akan menjadi kota mandiri yang memiliki konsep one-stop living. Kami sangat optimistis, produk-produk yang kami tawarkan ke para konsumen akan memberi impact dan benefit yang positif," katanya.


Selain berusaha menghadirkan nilai ekonomi bagi para pemangku kepentingan, Paberd menyebut pihaknya juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial.


"Sebagai bagian dari visi besar untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing tinggi, kami turut mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen pada tahun 2025 melalui inovasi berkelanjutan dan strategi bisnis yang inklusif," tuturnya.


Sumber : detik.com

TerPopuler