Respon, Merdeka Belajar Komisi X DPR RI F - Golkar

Respon, Merdeka Belajar Komisi X DPR RI F - Golkar

Minggu, 03 Desember 2023, Desember 03, 2023
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

Respon, Merdeka Belajar Komisi X DPR RI F - Golkar 

peristiwa24.online Lumajang Anggota Komisi X DPR RI Drs., HM., Nur Purnamasidi menyampaikan teknologi Informasi yang menjadi fundamental Kurikulum Merdeka Belajar laksana pisau bermata dua. Di satu sisi, Basis Teknologi dalam memicu serta memacu kemajuan dunia pendidikan merupakan suatu  keniscayaan. Pada sisi yang lain, "sentuhan" relasi interpersonal antara tenaga pendidik dengan peserta didik tidak bisa digantikan teknologi.

Kata Nur Purnamasidi dalam acara Koordinasi Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Melalui Program SMK Pusat Keunggulan yang digelar di aula hotel Prima Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang Jawa Timur.

Lebih lanjut, Politisi dari Golkar Dapil Jawa Timur IV Jember Lumajang ini menyatakan rasa prihatin yang mendalam terkait dengan dunia pendidikan. Berbagai kisah tragis perundungan di dunia pendidikan menyisakan tanda tanya besar. 

"Perundungan terjadi tidak hanya antar peserta didik, bahkan tenaga pendidik pun menjadi korban." Papar alumni Fisip Universitas Jember (UNEJ), Minggu (03/
12/2023)

Pinta Purnomosidi berbagai kejadian itu harus menjadi perhatian serius dari semua stakeholder. Norma dan nilai luhur yang  adiluhung (mulia dan utama) sebagai bangsa dengan harkat dan martabat tinggi seakan hanya sebatas slogan. Padahal idealitas kurikulum merdeka belajar bertumpu pada orientasi mewujudkan pelajar pancasilais. Tandas Pria yang akrab di sapa Bang Pur. 

"26 episode Kurikulum Merdeka Belajar secara yuridis formal memang belum menjadi  "Kurikulum Nasional". Meski demikian, secara konsepsi terdapat progress dan akseleratif, bersinergi serta kongruen dengan dinamika perkembangan serta perubahan yang terjadi.

Dalam kerangka itulah Pendidikan Vokasi melalui Program SMK pusat Keunggulan diperlukan akselerasi sebagai bagian inhern dalam menyongsong Indonesia emas 2045. Bonus Demografi dengan usia produktif  yang melimpah menjadi modal sosial yang wajib dikelola secara baik dan benar. 

Kata kunci dalam menjawab problematika pendidikan vokasi adalah sinergi dan kolaborasi bersifat simbiosis mutualisme antara dunia pendidikan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Dan tentunya diperkuat dengan political will yang konsisten dari pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat. Dengan demikian, Program SMK Pusat Keunggulan ke depan menjadi sokoguru dalam menyiapkan SDM yang memiliki kompetensi tinggi, berkualitas,serta berdaya saing, tutur pria asal Tanggerang.

Sementara itu, Adri dari Dirjend Vokasi Kemendikbudristek RI menyatakan program SMK Pusat Keunggulan memfokuskan dan menitikberatkan pada peningkatan kompetensi serta karakter unggul peserta didik. Sedang terkait hasil produk yang dihasilkan, yang memiliki nilai ekonomi itu menjadi "bonus."

"Kompetisi berkarakter unggul dari sekolah kejuruan akan memiliki nilai ekonomi yang menjadi bonusnya", pungkas Andri.

TerPopuler